Koran Berita Terbaru - Amurang,Cybersulut- Mungkin masih segar dalam ingatan Veiny
Jarianto (18), peristiwa pembunuhan bayinya, Adrilia Lintjewas, yang baru
berusia tiga pekan oleh pelaku Robby Manampiring,paman dari Adrilia sendiri,
pada Selasa (30/8/2011) sekitar pukul 08.00 Wita.
Peristiwa ini sempat
menggemparkan warga Desa Paslaten Kecamatan Tatapaan Minahasa Selatan (Minsel),
dimana kejadiannya pada saat warga setempat lagi ramai-ramainya melakukan
aktifitas. Sehingga sang ibu, Veiny Jarianto meminta penegak hukum memberikan
hukuman mati terhadap pelaku pembunuhan sadis itu.
"Saya harap aparat dapat memberikan hukuman setimpal
dengan apa yang dilakukan pada anak saya," ucap Veiny terisak.
Pemberian hukuman setimpal ini, katanya agar pelaku juga
tidak berkeliaran lagi.
Malah, pengakuan Veiny, pelaku semula ingin membunuhnya. Dengan wajah sendu
sembari menceritakan kejadian hari naas itu, dia tidak menduga akan terjadi
pada bayi perempuannya bernama Adrilia Lintjewas tersebut.
"Waktu itu entah apa maksudnya, tiba-tiba saja pelaku
berlari kearah saya dengan memegang balok kayu. Lalu tiba-tiba menghantam
kepala Adrilia yang sedang tidur di gendongan," kata Veiny terisak tak
mampu menahan tangis.
Keinginan pelaku yang
ingin membunuh Veiny ini, ternyata sudah untuk ketiga kali. "Sudah tiga
kali dengan ini Robby rencana bunuh saya, tetapi sebelumnya saya selalu lolos
dari kejadian itu. Tapi kejadian ketiga kali ini anak saya yang menjadi
korban," ucapnya.
Dirinya mengaku heran kenapa harus anaknya yang menjadi
korban. "Saya heran kenapa anak saya yang menjadi korban, sedangkan anak
saya sama sekali tidak berdosa. Apa dang kita ape anak pe salah, Oh Tuhan
kenapa harus terjadi kepada anak saya," tuturnya dengan linangan air mata.
Robby Manampiring pelaku pembunuhan sejak kejadian langsung
diamankan anggota Polsek Tumpaan dan dijebloskan ke tahanan Polres Minsel.
Iptu Melki Makawaehe, Kapolsek Tumpaan mengatakan, pembunuhan
keji yang dilakukan Robby, bisa jadi karena tersangka memiliki kejiwaan labil
atau kurang waras."Tahun lalu di Desa Wawona ayah kandungnya dibunuh.
Informasi dia ini memiliki kejiwaan yang labil atau tidak waras yang sering
muncul," ujar Iptu Melki.
Seperti diketahui pembunuhan sadis itu terjado pada Selasa
(30/8/2011) di desa Paslaten kecamatan Tatapaan Minsel. Pelaku dengan sadisnya
menghantam sebuah balok ke kepala bayi tak berdosa pada saat tidur pulas. Tak
pelak, kepala bayi malang itu langsung
pecah dengan otak berceceran. Ibu sang bayi pun langsung sok melihat
kejadian mengerikan tersebut. (cbs)
0 komentar:
Posting Komentar